Pelatihan Pijat Bayi Desa Kudukeras Tahun 2024

  • Aug 08, 2024
  • KUDUKERAS-JUWANA

Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi stunting salah satunya adalah melakukan stimulasi tumbuh kembang melalui pijat bayi. Tenaga kesehatan merupakan garda terdepan dalam mengupayakan tumbuh kembang anak balita, sehingga pentingnya peran tenaga kesehatan dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang anak.Terbatasnya tenaga kesehatan menyebabkan perlunya kegiatan partisipatif oleh kader posyandu.

Kader posyandu berperan memberikan edukasi serta mengajarkan orangtua yang memiliki anak balita untuk melakukan stimulasi tumbuh kembang melalui pijat bayi. Sehingga kader posyandu perlu diberikan pelatihan pijat bayi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan pijat bayi serta mampu mentransfernya ke orangtua yang memiliki anak balita. Orang tua inilah diharapkan mempraktikkan pijat bayi secara rutin kepada bayi/anak untuk menstimulasi tumbuh-kembangnya.

Pijat bayi dapat merangsang pertumbuhan dan perkembangan bayi karena dapat menstimulasi efek biokimia dan efek fisiologi.(Palasari & Purnomo, 2012). Hasil penelitian menyatakan terdapat peningkatan pertumbuhan berat badan bayi sesudah dilakukan pemijatan (Carolin et al., 2020). Menurut penelitian bayi yang dilakukan pemijatan memiliki durasi tidur yang baik (>14 jam). Bayi yang memiliki durasi tidur yang baik akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Hal ini terjadi karena pertumbuhan dan perkembangan bayi yang optimal terjadi pada saat bayi tertidur (Aswitami & Udayani, 2019).

Berangkat dari masalah inilah diinisiasi kegiatan pelatihan dengan mengadakan pelatihan pijat bayi kepada kader posyandu. Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para kader posyandu untuk melakukan pijat bayi sehingga ilmu yang diperoleh dapat ditransfer kepada masyarakat, khususnya para keluarga yang mempunyai anak balita.